Tips Membuat Foto Produk Menggunakan Handphone
- Posted in Tips & Trik
- 0 Komentar
Memasarkan sebuah produk memerlukan konten yang menarik. Tujuannya agar mampu mencuri perhatian konsumen, hingga dapat berlanjut ke pembelian. Banyak yang beranggapan bahwa foto yang bagus hanya bisa dihasilkan dari kamera berharga mahal.
Padahal, nyatanya tidak demikian. Menggunakan peralatan mahal bukan satu-satunya jalan untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.
Jika kamu tidak memiliki dana besar untuk membeli kamera profesional, sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan smartphone. Dengan melewati proses editing, jepretan kamera smartphone dapat disandingkan dengan hasil foto kamera profesional.
Pada artikel kali ini, kami akan berbagi dengan Kanca Jejualan, tentang cara membuat foto produk dengan handphone. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya.
Cara Membuat Foto Produk Dengan Handphone
Saat ini, teknologi kamera smartphone sudah demikian canggih. Banyak brand smartphone yang menanamkan berbagai jenis sensor di kamera untuk menarik minat pelanggan. Dan kamera handphone dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya adalah jualan online.
Baca Juga : Ide Bisnis Kecil Menguntungkan dari Rumah
Ketika sedang jualan online, kamu harus menyediakan gambar yang jelas, agar memudahkan calon pelanggan yang ingin tahu lebih banyak tentang produkmu. Lantas ,bagaimana cara menghasilkan foto produk yang bagus dengan handphone?
Kanca Jejualan, berikut cara membuat foto produk dengan handphone:
1. Menyiapkan background
Untuk mulai membuat foto produk yang bagus, bisa dimulai dengan membuat background-nya terlebih dulu. Kamu bisa membuat studio mini, dengan perlengkapan yang sederhana.
Untuk kamu yang baru mulai jualan online, tak perlu repot-repot menyewa studio foto. Kamu bisa membuat studio mini sendiri di rumah, dengan peralatan yang simpel.
Gunakan background foto dengan warna yang netral. Contohnya, warna putih. Warna putih memiliki kelebihan dapat menonjolkan detail dan memberikan kesan yang cerah pada produk.
Kamu juga bisa menambahkan kertas di sisi produk sebagai cahaya tambahan, untuk menerangi bagian yang gelap, agar tidak membayang.
Untuk membuat studio mini, ada beberapa barang yang kamu butuhkan. Kamu hanya memerlukan kertas HVS atau karton putih. Lalu selotip, meja, dan dinding. Atau, kamu juga menggunakan laptop yang dibuka.
2. Gunakan resolusi maksimal
Bisa dibilang, kualitas kamera handphone saat ini tak kalah dengan perangkat lain yang digunakan untuk mengambil gambar. Kebanyakan handphone yang beredar saat ini memiliki resolusi sampai puluhan megapixel.
Tingginya resolusi tersebut, membuat smartphone dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang baik. Akan lebih baik lagi jika kamera sebuah smartphone sudah dilengkapi dengan mode manual. Di mana kamu ,dapat mengatur resolusi sampai ke batas maksimal untuk menghasilkan foto yang ciamik.
Selain mengatur resolusi, dengan mode manual, kamu juga bisa mengatur ISO, white balance, dan pengaturan lainnya.
3. Pencahayaan yang cukup
Pencahayaan adalah aspek paling penting dalam pengambilan foto. Apapun itu. Alangkah lebih baik jika mengambil foto secara outdoor, karena cahaya matahari dapat menghasilkan foto yang lebih bagus.
Pencahayaan, tentu menjadi penentu utama bagus atau tidaknya foto yang kamu ambil. Karena sensor kamera smartphone kurang sensitif jika dibandingkan kamera betulan, maka harus ada cahaya yang cukup saat mengambil gambar.
Untuk menghasilkan foto yang maksimal, menggunakan cahaya matahari adalah langkah terbaik. Waktu-waktu yang dianggap tepat untuk menggunakan cahaya matahari antara jam 8-9 pagi atau jam 4-5 sore.
Namun, jika memang terpaksa harus mengambil foto di dalam ruangan, usahakan ruangan tersebut terpapar cahaya matahari yang cukup. Kalau masih dirasa kurang, tak ada salahnya untuk menggunakan lampu tambahan.
4. Menentukan tema foto
Selanjutnya adalah menentukan tema foto yang ingin ditampilkan. Ini penting agar hasilnya relevan dengan apa yang hendak kamu sampaikan. Foto seperti apa yang ingin kamu tampilkan?
Tema foto produk secara utuh adalah salah satu hal yang krusial dalam pengambilan foto. Pastikan, kamu sudah menentukan tema foto sebelumnya.
Setelah menemukan tema, ramu kembali idemu untuk melihat, apakah tema dan hasil akhirnya sudah relevan dengan tujuan yang kamu inginkan.
Jika tema sudah siap, maka kamu tinggal menyiapkan properti yang sesuai dengan temanya. Gunakan properti sesuai dengan kebutuhan, agar produkmu tetap menjadi perhatian utamanya.
5. Gunakan model
Jika produk yang kamu jual adalah sesuatu yang bisa dipakai, sangat disarankan untuk menggunakan model sebagai gambaran untuk calon pembeli.
Apalagi jika yang kamu jual adalah produk fashion. Penggunaan model bisa menjadi daya tarik tersendiri. Produk yang terlihat pas di tubuh model, akan membuat produkmu tampak lebih menarik.
Jenis foto produk seperti ini bisa memberikan gambaran pada calon pembeli, pada saat produk tersebut digunakan. Untuk menghemat budget, kamu bisa meminta bantuan teman atau saudara untuk menjadi model.
6. Ambil berbagai angle
Agar produkmu bisa lebih dikenali calon pembeli, sebaiknya mengambil foto dari berbagai sudut (angle). Angle sangat mempengaruhi hasil foto yang kamu ambil. Angle foto yang pas, tentu saja berbeda-beda.
Sebagai contoh, foto produk baju yang dipakai oleh model, lebih bagus jika diambil dari depan dan belakang. Lain lagi dengan produk makanan, yang lebih menarik jika diambil dari bagian atas.
Bila perlu, kamu juga bisa mengambil foto dari berbagai macam angle yang berbeda untuk menunjukkan detail produk. Makin sering memotret, feelingmu akan makin terlatih.
7. Hindari penggunaan zoom
Kanca Jejualan, kamera smartphone cenderung memperkecil obyek foto. Jadi, usahakan untuk memotret dari jarak yang cukup. Sehingga, keseluruhan obyek dapat memenuhi frame, tanpa harus menggunakan zoom.
Penggunaan zoom hanya akan menurunkan resolusi foto secara keseluruan. Sehingga, foto akan berkurang ketajamannya.
8. Edit foto secukupnya
Salah satu cara paling mudah untuk mempercantik foto produk adalah dengan menggunakan aplikasi editor foto.
Memang, sah-sah saja untuk menambahkan filter tertentu pada foto. Namun ingat, jangan berlebihan. Tujuan editing foto produk adalah untuk memperkuat kesan foto. Bukan untuk memanipulasi keadaan yang sebenarnya.
Editlah seperlunya. Misalnya, dengan menaikkan contrast dan brightness. Penggunaan filter yang berlebihan akan membuat fotomu terlihat palsu dan pembeli bisa saja kecewa karena produk yang datang tidak seperti yang mereka harapkan.
Baca Juga : Bisnis Kerajinan Tangan Modal Kecil
Satu lagi, agar foto produkmu tidak dicuri orang, jangan lupa untuk menambahkan watermark pada fotomu. Watermark berfungsi untuk menandai siapa pemilik foto tersebut.
Hindari penempatan foto produk di bagian pojok karena mudah dihapus.
Letakkan watermark di bagian tengah foto. Tapi jangan lupa untuk mengatur transparansi agar bagian utama produk tidak tertutupi.
Penutup
Setelah mengetahui cara membuat foto produk dengan handphone, teruslah berlatih untuk melatih “rasa” dari tiap foto produk yang kamu ambil.
Maksimalkan bisnis souvenir pernikahanmu dengan website toko online. Mau punya website toko online sendiri? Tunggu apalagi, buat toko online-mu bersama Jejualan, Buka Toko Online Cuma 20 Detik.