Hallo JOMers,
Bagi sebagian orang hobi hanya sekedar memenuhi kebutuhan batin untuk menghilangkan kepenatan
dalam menjalankan rutinitas sehari-hari. Bahkan, ada juga orang yang menilai menjalankan hobi hanya
membuang- buang waktu dan uang. Tanpa kita sadari banyak bisnis yang tercipta dari hobi.
Hobi yang kita tekuni dengan serius bisa menjadi peluang bisnis. Bahkan sekarang banyak orang yang mampu
memanfaatkan hobi menjadi sebuah bisnis. Salah satu yang membuktikan hal tersebut adalah Kak Novi Anna
owner dari Wit batik.
Memutuskan untuk membuat brand sendiri dengan nama “Wit Batik”. Dengan filosofi “Wit” sebutan dalam
bahasa jawa “Uwit” yang artinya Pohon, karena Menurut Kak Novi pohon bisa tumbuh besar dan lebat,
harapannya Wit Batik ini bisa seperti pohon yang bisa tumbuh besar dan dikenal banyak orang.
Usaha Wit Batik ini mulai dirintis pada Februari 2014, produksi awal hanya sebanyak 20 pcs dan
memasarkan ke teman-teman sendiri. Tapi lama kelamaan produksi ini semakin bertambah dan
membutuhkan banyak tenaga.
Kak Novi bertukar belajar bahasa dengan Katie dari Autralia, Kak Novi juga belajar manajemen dari Katie,
sedangkan Katie belajar bagaimana membuat craft dari Kak Novi. Kemudian mereka membuka Workshop menjahit
dengan peserta ibu-ibu rumah tangga sekitar Rumah Kak Novi untuk menambah tenaga dalam usaha awal ini.
Memberanikan diri memamerkan karyanya di sebuah acara diskusi di Pendopo Hijau Yayasan LKIS.
Produk yang dipamerkan bermacam-macam mulai dari Anting Rit, Cincin Rit, Kalung bunga, Kalung pita,
Kantong/dompet Hp, tempat pensil, bros dan Buku yang semuanya menggunakan tema batik dengan
memanfaatkan limbah dari kain batik. Dari situ respon masyarakat pun juga bermacam-macam,
ada yang tertarik dan ada juga yang melihat karya tersebut biasa saja. Kak Novi tetap memasarkan karyanya di
setiap kesempatan.
Saat menjadi Guide pada turis pun, Kak Novi sesekali juga menyinggung tentang karyanya dan
menawarkan paket membuat batik dengan harga yang relatif murah pada turis-turis tersebut.
Usaha lainnya adalah dengan cara bekerjasama dengan toko toko kerajinan mulai dari sistem konsinyasi dan
pameran di Mall di daerah Jogja dan sekitarnya.
Dari Pameran di Malioboro mall banyak pembeli produk Wit batik yang berasal dari luar negeri seperti Korea,
Jepang, China, Singapore, Malaysia, Rusia dan Amerika. Hal inilah yang membuat Kak Novi berfikir untuk mencari
investor dari luar negeri guna meningkatkan penjualan Wit Batik. Tidak mudah, Karena tidak semua orang mau
diajak untuk bekerjasama. Sampai pada akhirnya Kak Novi mendapat investor dari Rusia dan mulai memproduksi
lebih banyak lagi karyanya. Dan kini usaha Kak Novi tidak sia sia, usaha dari kecil- kecilan sampai sekarang
produk wit batik sudah bisa didapatkan di Mirota batik, Pasar seni nadzar, Batik Benteng, dan Sari ilmu
(area jogja) di Australia di Canberra, Sydney, Melbourne dan Victory shop di Rusia.
Bergabung dengan komunitas adalah cara lain untuk networking, bisa menambah teman dan memperluas promosi
serta jaringan untuk usaha. Dengan komunitas bisa juga mendaftarkan usaha ke pemerintah.
Dengan bergabung di komunitas-komunitas kita bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan sampai dana untuk
mengembangkan usaha.
Gimana JOMers?
Terinspirasi dari pengalaman Kak Novi ini?
Udah terbukti kan banyak orang yang sukses yang berawal dari hobi , sekecil apapun modal kita dalam
memulai usaha jika kita tekun dan serius kita akan dapat hasil dari usaha kita ^_^