Sejak beberapa tahun terakhir, content marketing menjadi salah satu strategi pemasaran sebuah  brand. Content marketing adalah bagian yang tak terpisahkan dari digital marketing. Dan salah satu trik content marketing yang paling banyak digunakan hari ini adalah meme

Siapa hari ini yang masih asing dengan meme

Penggunaan meme sebagai tools pemasaran mulai banyak dilakukan seiring dengan berubahnya perilaku konsumen dalam menikmati informasi dan hiburan. 

Brand yang ingin terus eksis dalam online marketing dan media digital, mau tak mau harus mengikuti kebiasaan baru pihak yang menjadi target pasarnya. Pemilik bisnis dan marketer perlu memanfaatkan konten yang memiliki jangkauan luas untuk memasarkan merek dan produknya. 

Penggunaan meme sebagai content marketing bisa menjangkau target spesifik secara luas, karena unsur viral yang identik pada sebuah meme sendiri. 

Untuk itu, pada artikel kali ini, kami akan berbagi dengan Kanca Jejualan tentang penggunaan meme dalam content marketing.  

Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya. 

Meme, Apa Itu? 

Sebelum membahas lebih jauh tentang penggunaan meme dalam content marketing, masih banyak yang belum tahu, apa itu meme

Secara mudahnya, meme adalah gambar yang disertai tulisan yang ditujukan untuk mengekspresikan sesuatu. Biasanya, distribusi dan penyebaran meme biasanya dilakukan lewat sosial media. 

Meme sangat identik dengan hal-hal yang lucu, humor, dan candaan. Tetapi, kelucuan meme justru banyak digunakan sebagai konten pemasaran brand. Terutama brand yang menjadikan anak muda sebagai target pasarnya. 

Banyak brand yang berlomba-lomba mendapatkan engagement dengan menyuguhkan meme yang paling relate dibandingkan pesaingnya. 

Penggunaan Meme dalam Content Marketing

Meme sebagai salah satu bagian dari content marketing memiliki keunggulan untuk menjadi viral marketing. Konten meme, memang secara khusus dirancang untuk lebih gampang disebarkan dari satu orang ke orang lainnya.  

Baca Juga : Apa Itu Content Marketing? 

Praktik ini kemudian menyebabkan lahirnya istilah baru, yaitu meme-jacking. Sebuah kondisi di mana ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan meme untuk memasarkan produk mereka. 

Meme-jacking menjadi kegiatan yang sangat populer. Karena ini adalah cara terbaik untuk berbagi konten yang segar dan memiliki potensi untuk viral. 

Sehingga penggunaan meme dalam content marketing adalah cara terbaik untuk meningkatkan engagement terhadap sebuah brand. 

Hari ini, siapa coba yang tak suka dengan meme? 

Oleh karena itu, dalam pembuatan konten meme, seorang marketer harus memiliki kemampuan dalam memahami tren yang sedang dibicarakan orang di internet. 

Misalnya, seperti isu apa yang sedang banyak dibicarakan, kata-kata apa yang sering diucapkan, sampai dengan karakter apa saja yang sedang banyak dibahas. 

Kemudian, meme memiliki sifat yang fun, menyenangkan. Sehingga orang akan menjadi makin tertarik untuk melihat dan membaca konten. Orang juga akan dengan sukarela untuk menyebarkan meme tersebut. 

Meme yang fun akan lebih mudah diterima oleh pasar yang luas. Dengan begitu, secara tak sadar telah terpapar pesan pemasaran. Cara ini sangat efektif digunakan di tengah-tengah kejenuhan orang terhadap iklan. 

4 Alasan Meme Efektif Untuk Pemasaran 

Mengingat tren pemasaran yang selalu berubah, pada pemasar perlu bergerak cepat agar brand tetap update dengan tren. Berikut adalah alasan kenapa meme cocok dijadikan konten pemasaran: 

1. Dapat menarik perhatian dengan cepat dan mudah 

Sebuah studi mengatakan bahwa rata-rata attention span manusia saat ini turun dari 12 detik menjadi 8 detik. Fakta ini tentu saja menjadi tantangan bagi para pemasar agar lebih cermat dalam membuat strategi konten dengan memanfaatkan waktu 8 detik tersebut. 

Meme juga tidak mudah dilihat sebagai konten komersial. Hal ini tentu berasal dari audiens yang tidak menyukai konten-konten yang terang-terangan berbau promosi. 

2. Meningkatkan engagement 

Salah satu tujuan meme adalah kemudahan untuk dibagikan. Nah, dengan seringnya sebuah meme dibagikan, peluang bertambahnya like dan feedback akan makin banyak. Hasilnya adalah brand awareness meningkat dan orang banyak yang tahu dengan eksistensi brand tersebut. 

3. Mudah dibuat 

Meme adalah konten yang praktis. Karena kamu bisa menggunakan meme yang sebelumnya sudah dibuat orang lain dengan catatan pemilik atau pembuatnya mengizinkannya. 

Ketika ingin menggunakan meme kembali meme yang sudah ada, kamu bisa menambahkan atau mengubah teks, dan menyesuaikannya dengan konteks yang ingin diangkat. 

Jika kamu memilih untuk membuat meme original, pembuatannya juga sangat mudah dan simpel. Sehingga, kamu tak perlu berkecil hati dengan skill desain kamu yang terbatas. 

Yang paling penting adalah, buatlah konten yang relate dengan meme yang kamu suguhkan. Kamu hanya perlu memposting gambar atau video pendek dengan caption yang cocok. 

Tips Membuat Meme 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk membuat content meme: 

1. Memahami sifat dan gagasan meme 

Jika kamu akan melakukan memejacking, pahami terlebih dulu bagaimana karakter dari mem yang akan digunakan. Termasuk kapan dan bagaimana penggunaannya. 

Kalau terjadi kesalahan dalam penggunaan meme dan maksudnya, maka dapat berakibat fatal terhadap sebuah merek. Dan mungkin saja, hal ini akan sangat memalukan. 

2. Memahami karakter dan kebiasaan target pasar 

Tips selanjutnya adalah memahami karakter dari kebiasaan konsumen yang kamu tuju. Mulailah dari memahami keinginan hingga preferensi calon konsumen. Ini adalah hal yang penting untuk dilakukan. 

Dengan memahami preferensi target konsumen, maka penggunaan meme akan  lebih efektif. Karena meme dapat dipastikan sesuai dan relevan dengan selera dari target konsumen. 

3. Cepat menangkap momen 

Umumnya, meme dapat viral karena mengikuti tren. Ada beberapa meme yang dapat bertahan lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Namun tak sedikit pula yang hanya bertahan selama  beberapa saat. Bisa dalam hitungan bulan, bahkan beberapa minggu saja. 

Jika ingin melakukan memejacking pada sebuah meme yang sedan populer, maka kamu harus dapat menangkap momen dengan segera. Jangan terlambat melakukannya. Lakukanlah sebelum meme tersebut dilupakan orang. 

Baca Juga : Tools SMS Marketing Untuk Kesuksesan Bisnismu

4. Jangan takut tidak lucu

Bergembiralah dengan meme yang kamu buat dan tak perlu khawatir jika terjadi kesalahan, atau bahkan tidak lucu. Buatlah sekreatif dan seunik mungkin, agar target pasarmu tertarik untuk melihat. Bukan hanya melihat, namun juga berinteraksi, menyebarkan, dan membagikannya. 

Penutup 

Penggunaan meme dalam content marketing bisa menjadi cara yang sangat efektif pemasaran digital. Agar strategi ini bisa berhasil, kamu harus memahami perilaku konsumen. 

Wujudkan ide bisnismu dengan website toko online dari Jejualan. Dapatkan berbagai fitur terbaik toko online harga terjangkau dari Jejualan, Buka Toko Online Cuma 20 Detik. 

 

Send Comment